![]() |
Image source: weheartit.com |
Bisakah kita menjaga rahasia milik orang lain?
Saya pernah membahas mengenai "rahasia" di blog ini (dapat dibaca disini), yang mengetengahkan mengenai rahasia pribadi dan pengaruhnya kepada produktivitas kerja. Kali ini, saya tertarik untuk membalik sudut pandang pemilik rahasianya. Jika di pembahasan yang lalu rahasianya adalah milik kita, kali ini yang saya angkat adalah rahasia milik orang lain.
Ide sederhana mengenai postingan ini terlintas saat saya membaca novel "The Associate" karya John Grisham (penulis yang sudah menelurkan banyak novel brilian bertemakan hukum, spionase, drama, dan konspirasi korporat). Di novel itu diceritakan bagaimana sang tokoh utama harus meladeni permintaan seseorang untuk melakukan sebuah tindakan spionase antar firma hukum besar. Jika dia tidak melakukannya, maka rahasia kotor masa lalunya akan diungkap ke publik. Ceritanya bergulir dengan intens, dan saya terbuai sampai akhir. Kemudian saya sadar, bahwa praktik semacam itu bisa saja terjadi di dunia nyata.
Masa lalu yang kelam milik seseorang dengan mudahnya dipermainkan di cerita tersebut, mendobrak unsur moralitas. Yeah, dalam dunia yang serba carut-marut seperti sekarang ini, apakah kita masih bisa menjunjung tinggi moralitas? Inilah yang ingin saya bahas.
"A secret remains a secret until you make someone promise never to reveal it" -- Fausto Cercignani
Rahasia akan tetap menjadi rahasia jika rahasia itu tidak diungkap, ke siapapun, ke media apapun. Itulah sejatinya sebuah rahasia. Tidak akan ada jaminan bahwa rahasia yang kita ungkap tetap menjadi rahasia, karena bisa saja orang lain menceritakannya ke pihak lain, atau rahasia yang kita ungkap di suatu media, bisa saja suatu hari akan terlihat oleh seseorang. Well, bagaimana dengan rahasia orang lain yang kita tahu? Apakah kita pernah mengungkapkannya ke pihak lain, baik disengaja atau tidak?
Saat seseorang menceritakan rahasianya pada kita, mereka pasti mempercayai kita sepenuhnya. Mereka ingin berbagi kisah, menuangkan keluh kesah. Setelah menerima sebuah rahasia, biasanya lidah ini terasa gatal jika tidak menceritakannya kembali ke orang lain, dan kita akan memberi embel-embel ultimatum di belakangnya ke pihak ketiga: "Eh, tapi jangan ceritain ke yang laen ya, dia bilang belom ada yang tahu. Udah, lo keep aja, oke?"
Hm, jika demikian adanya, apakah itu bisa dibilang menjaga rahasia yang orang lain percayakan ke kita? Siapa yang menjamin orang yang kita beritahu tidak akan memberitahu ke orang lain? Ini akan menjadi efek domino. Tak bisa dipungkiri, hal ini kerap terjadi di sekeliling kita, setiap harinya. Begitu banyaknya rahasia yang dibocorkan seseorang setiap detik di dunia ini, begitu pula banyak rahasia yang ditangkap orang lain.
"Three may keep a secret, if two of them are dead" -- Benjamin Franklin
Kisah yang digulirkan John Grisham dalam novelnya menjadi pengingat bahwa rahasia kelam seseorang bisa saja digunakan untuk berpolitik kotor. Kita lihat saja saat pemilihan umum digelar, pasti rahasia kelam sang kandidat akan digali sampai dalam, semua dilakukan demi kemenangan. Menjatuhkan seseorang dengan senjata "rahasia kelam".
"How can we expect another to keep our secret if we cannot keep it ourselves" -- Francois de La Rochefaucauld
Ah, bicara mengenai rahasia tidak akan kelar-kelar jika ingin diteruskan. Setiap orang pasti pernah menceritakan rahasianya ke orang lain, sekecil apapun itu, dan saya tidak akan menghakimi siapapun disini. Kita semua sudah tahu apa akibatnya jika sebuah rahasia terbongkar, apalagi kita sendiri yang membongkarnya. Semoga tulisan ini dapat menjadi pengingat sederhana bahwa moralitas tetap dibutuhkan, sampai kapan pun. Masih ada waktu untuk berbenah diri. Mari pegang teguh kepercayaan yang orang lain berikan ke kita.
Lakukan kebaikan sekecil apapun, termasuk menjaga sebuah rahasia milik orang lain.
-Bayu-
Note: The girl has transformed. Lagu bernuansa synthpop milik Selena Gomez yang berjudul "Same Old Love" mengiringi penulisan artikel ini. Awalnya saya tidak mengira lagu ini dibawakan oleh Selena Gomez, namun itulah kenyataannya. Harus diakui lagu ini bagus.
![]() |
Image source: lax102.fm |
Yang terlintas ketika saya membaca tulisan ini adalah tak jarang ketika kita bercerita kepada orang lain yang akhirnya berujung pada rahasia tersebut bisa diketahui oleh banyak orang. Pada mulanya, hanya bercerita ke satu orang, lalu orang tersebut menceritakannya lagi ke orang lain dengan dalih yang sama, jangan beri tahu siapa-siapa ya. Berujung pada akhirnya menjadi sebuah rahasia umum. Kadang hidup selucu itu hehe.
BalasHapusPelajaran bagus yang bisa dipetik dari sebuah novel lalu dituangkan dalam tulisan, Mas :)
Efek domino bro, saat satu rahasia terungkap dan diketahui orang lain, detik itu juga sejatinya udah ngga bisa disebut rahasia lagi hehe. That's right, lucu ya jadinya, beginilah kenyataan :p
HapusSip, novel John Grisham untungnya bisa jadi sumber inspirasi menulis kali ini :)
Rahasia ketika udah dibeberkan ke orang lain kayaknya sifatnya udah nggak rahasia lagi deh .. walaupun itu dibeberkan ke satu temen/keluarga yang kita percaya ..
BalasHapusMending jaga rahasia yang penting itu sendiri .. kalo dibeberkan brarti menurutku sih bukan rahasia yang patut dirahasiakan ..
Gue ngomong apa sih .. kok mbulet gini ..
Jadi intinya menurutku gitu mas .. maaf kalo ngawur .. hehehe
Haha, selow... commentnya ditampung kok. Gua ngerti maksudnya. Jadi begitu sebuah rahasia terungkap, udah bisa dibilang label "rahasia"nya hilang. Ya, sebisa mungkin kita ngejaga rahasia yang emang patut dirahasiakan. Kalopun mau dibeberkan ke orang yang dipercaya, kita harus udah sadar 100% konsekuensinya :)
HapusNovel grisam emang juaranya deh klo bahas bahas tema berat macam spionasi,konspirasi, dan teman temannya..apa mungkin novel barat emang banyak yg berbobot ya (ga sekedar cinta cintaan). Eh klo ama novelnya Dan brown masih sealiran ya Bay?
BalasHapusSelalu suka deh baca blog ini. Pemikiran penulisnya dah dewasa..menulis opini selalu dari banyak sudut pandang.
Yang bikin khawatir memang mendapat amanat mendengar suatu rahasia, biasanya gatel klo disimpen sendiri.tp giliran kebongkar karena kita , rasanya langsung ngerasa bersalah ya misalkan.,
Genre novel barat beragam kok Mba, sama aja kayak lokal, cuma bedanya mereka totalitas banget kalo ngomongin tema semacem spionase, konspirasi dll (dan ini favorit saya hehe). Tergantung pasar juga kali ya, disana genre begitu laku, suka nangkring di jejeran best seller.
HapusDan Brown dan John Grisham sama-sama mengusung thriller dan konspirasi, cuma John Grisham lebih soft, menitikberatkan ke dunia hukum (sesuai backgroundnya) dan ada pula yang drama, sementara Dan Brown bermain di dunia simbol, art, teknologi dan agama, thrillernya bertempo cepat dan seringkali kontroversial. Kedua-duanya penulis favorit saya Mba :)
Wah, makasih lho Mba Nita hehe. Saya mah cuma menuangkan apa yang ada di pikiran.
Itu dia Mba, kita sama-sama tahu konsekuensinya gimana kalo ngebocorin rahasia, tapi ya... beginilah dunia modern, apalagi dengan berkembangnya teknologi, jadi makin mudah tersebar :p
Waduhhhh, rada menampar, sih, ini. Soalnya gue sempet menceritakannya ke seseorang lain (padahal orang itu nyuruh gue jangan cerita ke siapa-siapa). Mungkin karena gue nggak kuat mendem rahasia orang lain kali, ya. :( Tapi sekarang berusaha nggak beberin rahasia orang. Mencoba menjaga kepercayaan. :)
BalasHapusAs usual, tulisan ini sebagai reminder untuk diri pribadi gua juga kok Yog hehe. Manusia kan ngga lepas dari kesalahan *tsaahh*
HapusKalo tahu rahasia orang lain, emang berasa punya tanggungan sendiri ya untuk ngejaganya. Ada aja godaan untuk nyeritain ke orang lain :p gua yakin banyak kok yang ngalamin ini.
Nah sip deh kalo berusaha ngejaga kepercayaan. Gua pun akan nyoba sebisa mungkin ngejaga kepercayaan orang. Semangat :)
aq milih milih klo mau beberin rahasia sendiri, karena ga semua temen bisa dipercaya, yang dipercaya pun ga selamanya bisa jaga rahasia.
BalasHapustapi klo diceritain rahasia temen, saat itulah tingkat kepercayaan qt diuji, sejauh mana qt bs pegang amanah temen.
Ya, ngga semua temen bisa dipercaya, dan kita sendiri yang mesti pinter milah-milah mana yang bisa kita percaya dan mana yang sekiranya belom bisa dipercaya. Dan yang bisa dipercaya pun ujung-ujungnya bisa aja selip lidah (lagi-lagi ini manusiawi :p)
HapusYa, itulah intisari menjaga rahasia: amanah.
Cerita yg sepertinya rawan untuk diungkapkan tanpa pesan rahasiapun Sebaiknya tdk diceritakan.
BalasHapusPernah mengalami kyk gini, jadi hati2 kalau mau curhat. Pilih2 org yg tepat
Tergantung diri pribadi masing-masing, karena kitalah yang akan nanggung resiko terkait nyeritain rahasia pribadi ke orang.
HapusWah, pernah mengalami ya Mba? Semoga masalahnya ngga berlarut-larut. Prinsip kehati-hatian emang perlu ya.
Kadang kalo udah dipesenin "jangan diceritain ke siapa-siapa ya"
BalasHapusBiasanya gue akan tetep mulut dan nolak secara halus "maaf gak bisa cerita udah janji soalnya" hehehe
Yah kalo udah dikasih amanah kaya gini, semoga mulut kita bisa jaga dan gak bocor gtu aja
Mantap Vira! :D
HapusBerarti kalimat andalannya itu ya: "maaf gak bisa cerita udah janji soalnya" ya ya, patut ditiru nih *hasek*
Sip, semoga mulut kita bisa jaga.
Inilah kenapa gue jarang pegang rahasia orang. Karena bebannya berat. Dan taruannya adalah kepercayaan.
BalasHapusBtw, tulisannya rapi amat, enak bacanya.
Jadi, lebih baik milih ngga pegang terlalu banyak rahasia orang ketimbang khawatir ngebocorin ya? Hm, lagi-lagi kembali ke pilihan tiap orang ya.
HapusWah, thanks bro. Alhamdulillah kalo tulisan gua dibacanya enak :D
Duuh, aku kadang suka keceplosan gitu mas kalo ngobrol sama orang. Alhasil, rahasia orang lain bisa beber. Hahahaa
BalasHapusAku belum bisa jaga kepercayaan yang orang kasih ke aku. Belum bisa ngejaga rahasia orang lain. Tapi sebisa mungkin mulai skrg aku nyoba buat jaga kepercayaan yg orang lain kasih ke aku. :)
'' Rahasia akan tetap menjadi rahasia jika rahasia itu tidak diungkap, ke siapapun, ke media apapun. Itulah sejatinya sebuah rahasia. ''
Aaaaaa ini bener banget mas. Ngena bet ini deh.
Setiap manusia ngga luput dari kesalahan kok, karena gua pun pernah keceplosan juga hehe :p Sip, mantap nih, semoga ke depannya kita semua bisa ngejaga kepercayaan orang ya.
HapusWah, seneng deh ada yang setuju sama kalimat itu. Namanya rahasia kan emang sejatinya yang tidak diungkap ke publik. Detik dimana rahasia itu diungkap, detik itu pula esensi rahasianya menghilang :)
Jadi merenung gara-gara tulisan, Masbro yang satu ini.
BalasHapusKalau boleh kasih apresiasi, saya suka artikel di sini karena ditulis apa adanya dan dilengkapi kutipan-kutipan keren. Menginspirasi :)
Tapi kata salah seorang sahabat Nabi SAW (saya lupa yang mana) "Jangan memujiku, karena memuji sama saja dengan menusuk dari belakang", korelasinya semoga bisa jadi penambah semangat untuk tetap berbagi.
Untuk rahasia itu sendiri, pas dapt rahasia memang suka gatal ini lidah, apa sudah tabiat manusia kali ya, hehe, tapi kutipan Patrick Star dalam animasi Sponge Bob Squarepant cukup menarik juga: "Sebuah rahasia bukan lagi rahasia jika orang lain mengetahuinya".
Yang anehnya, dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering mendengar frasa "rahasia umum", ternyata rahasia itu banyak juga jenisnya.
Alhamdulillah kalo bisa dijadiin perenungan sama pembaca, emang itu juga tujuannya, selain sebagai self reminder hehe.
HapusWah, thanks banget bro atas apresiasinya. Alhamdulillah. Setuju sama kalimat sahabat Nabi SAW itu. Ya, saya selalu nanemin semangat untuk berbagi kisah dan berbagi pemikiran kok, meskipun belum bisa ngejangkau banyak orang, at least dimulai dari jumlah kecil dulu.
Manusiawi kok kalo lidah ini gatel untuk cerita ulang ke orang lain hehe. Kutipannya oke tuh. Bener, esensi sebuah rahasia menghilang kalo rahasia itu sendiri udah disebar ke orang lain.
Rahasia umum ini juga unik ya istilahnya. Dianggap sesuatu yang tabu dibicarakan, tapi sebagian orang udah pada tahu :p Jelas udah bukan rahasia lagi sih, tapi karena tidak sembarangan bisa diulas, orang-orang masih tetep memberi label "rahasia"
Huaaa. Novelnya keren kayaknya. Sampe jadi inspriasi buat nulis postingan. Novelis luar yang aku pernah baca cuma John Green :(
BalasHapusJadi ingat film Kingsman. Segitu seremnya mereka ngejaga rahasia agen mata-mata mereka. Kalau ada yang berani bocorin tentang Kingsman itu, harus rela juga buat mati dibunuh. Rahasia itu sakral banget yak.
Kalau disengaja mungkin belum pernah, tapi kalau nggak sengaja, entahlah :( Aku nyoba buat ngebayangin kalau aku jadi orang yang aku bocorin rahasianya itu. Rasanya pasti nggak enak dan bikin malu, juga sedih. Kadang aku sama temanku juga saling berbagi rahasia. Jadi kalau aku bocorin rahasianya, siap-siap aja rahasiaku dibocorin sama dia. Huhuhu.
Dan ya, lagu Same Old Love memang keren, Mas Bayu. Aku juga sukaaaaa. Lagunya bikin eargasme, nggak bosan didengerin berkali-kali. Lagu itu juga pernah aku perdengarkan semalaman sama adekku yang susah move on. Huahaha. Eh maaf, malah curhat :'D
Iya, novelnya keren, memang ngga sefantastis novel John Grisham yang udah international best seller kayak "The Firm", "The Runaway Jury" atau "A Time To Kill". Pernah baca novel John Green ya. Novel John Green yang pernah gua baca itu "Paper Towns", seru tuh :D
HapusGua malah belom nonton "Kingsman" hehe. Iya, rahasia memang sakral, karena menyangkut dampak ke beberapa orang. Semakin besar dampaknya, semakin sakral itu rahasia.
Kalo ngga sengaja keceplosan gua malah pernah tuh :p duh, emang susah ngejaga lisan :(
Wah, konsep "saling membeberkan rahasia kalo satu pihak ngebocorin" unik juga tuh. Jadi, pasang tameng duluan sebelum kejadian ngga enaknya terjadi beneran ya.
Aih, ada yang suka juga sama Same Old Love, yeah... :D Didengerin berkali-kali enak banget. Liriknya pun oke. Pop yang diusung ngga mainstream. Beda.
I love your comment :) Hehe, ngga apa-apa kok Cha curhat, gua mengapresiasi segala macem comment, apalagi bentuk comment macem lo begini.
Nah ini nih, gua sering banget jadi tempat temen-temen gua curhat. entahlah mungkin karna gua orangnya pelupa. jadi kalo mereka curhat, kita diskusi nentuin solusi, besok malem nya gua poasti udah lupa. begitu. makannya mereka betah curhat ke gua, karna boro-boro kesebar, gua nya aja udah lupa duluan.
BalasHapusGua jadi penasaran pengen baca novelnya nih.
Hehe, unik juga nih konsep "medium curhat"-nya: dapet bahan cerita untuk disimpen, besoknya udah lupa. Hm, faktor itu bisa jadi salah satu alesan kenapa lo dijadiin tempat curhat, tapi bisa jadi yang paling utama adalah karena lo bersedia jadi pendengar yang baik saat mereka curhat. Mereka udah nyaman nuangin keluh kesah ke lo, di luar fakta bahwa lo sendiri suka lupa apa yang dicurhatin :p
HapusNovelnya bagus kok, meskipun ga sekaliber karya international best seller-nya John Grisham yang lain :)
kadang memang ketika ada rahasia yang di sampaikan dengan embel2 jangan bilang siapa siapa ujung ujungnya akan di sampaikan ke orang lain juga dengan embel2 yg sama juga
BalasHapusSmoga kita bisa menjadi orang orang yang amanah dalam menjaga rahasia yaa ^^
Efek domino nyebarin rahasia ya: satu pihak dikasih tahu, tidak menutup kemungkinan pihak kedua, ketiga dan seterusnya akan tahu. Sebenernya ketika kita nyebarin satu rahasia ke orang lain, kita udah tahu konsekuensinya bakal kesebar, namun lagi-lagi ini semua tergantung faktor "kepercayaan".
HapusSip, semoga kita semua bisa lebih aware menjaga rahasia orang lain :)
Yap, gue adalah tipikal orang yang punya lidah gatel, gue nggak bisa jaga rahasia, rahasia ternesar gue pun bahkan gue beberkan ke orang lain. Parah bgt.
BalasHapusHehe, setiap orang beda-beda memaknai konsep rahasia. Bisa jadi lo adalah tipe yang lebih nyaman untuk share ke orang ketimbang menyimpan sebuah rahasia sendiri (baik rahasia pribadi maupun milik orang lain) :)
HapusUntuk rahasia milik pribadi, apapun yang lo beberkan ke orang, itu murni hak lo untuk sebarkan.
menurut gue, menjaga rahasia orang lain itu masalah tau diri. seharusnya kita tau diri karena seseorang sudah mempercayakan rahasianya kepada kita, dan menceritakan segalanya. karena... percaya sama orang itu susah, dan seharusnya kita merasa bangga karena kita sudah menjadi orang yang dipercaya sebagai tempat bercerita.
BalasHapusYa benar. Setuju banget nih sama kalimatnya: "percaya sama orang itu susah, dan seharusnya kita merasa bangga karena kita sudah menjadi orang yang dipercaya sebagai tempat bercerita" :) nice quote
HapusNah, iya. Setuju ini, bang.
BalasHapusGimana bisa kita percaya bahwa seseorang akan menjaga rahasia kita, sedangkan kita sendiri aja gak bisa menjaganya?
Dan yang efek domino itu, bener banget. Dari yang cuma nyeritain ke satu orang, eh bisa sekampung yang tahu rahasianya :D
Konsep timbal balik ya dalam menjaga rahasia. Well, semua tergantung kita, yang bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk.
HapusHaha, efek domino ya. Soalnya sekali rahasia kebongkar, ngga ada yang menjamin itu rahasia ngga akan kesebar :)