![]() |
Image source: ukhumanrightsblog.com |
Saya sebenarnya memiliki ide lain untuk tema tulisan pertama di tahun 2016, namun entah kenapa tema yang satu ini mengusik pikiran. Saya terus memikirkan pertanyaan, "Apa jadinya jika orang yang kita kenal membaca blog yang kita tulis sendiri?"
Saya membuat blog awalnya terinspirasi oleh teman kantor yang telah sukses dengan blognya. Saya sadar bahwa menghasilkan tulisan tidak selalu identik dengan menulis novel (yang mana tidak pernah saya selesaikan), dan blog bisa menjadi media tersendiri untuk menuangkan hasil pemikiran, mempublikasikan sebuah tulisan, apapun itu. Berangkat dari pemikiran tersebut saya pun mulai membuat blog (big thanks to my friend).
Sampai sekarang, saya hanya memberitahukan keberadaan blog ini kepada beberapa orang yang memang saya percaya secara pribadi, bisa dihitung dengan jari jumlahnya. Kedepannya mungkin jumlah mereka akan bertambah. Saya percaya mereka tidak akan menertawakan dan tidak akan menghakimi buruk tulisan saya. Selebihnya, blog ini murni diketahui dan dibaca oleh orang-orang yang belum saya kenal (mungkin kalian salah satunya). Kalian adalah sasaran yang saya tuju. Bukan berarti saya menyimpan kepribadian aneh atau semacamnya lho (haha :D), tapi saya merasa nyaman jika blog ini dibaca oleh sesama blogger.
Menurut saya, seorang blogger akan lebih mengapresiasi tulisan blogger lain ketimbang pembaca yang bukan blogger. Jadi, saya merasa nyaman jika tulisan ini dibaca oleh kalian, para blogger yang memang telah mengetahui rasanya menulis di blog, rasanya mempublikasikan hasil tulisan, rasanya mencari ide, rasanya kehilangan mood menulis di tengah jalan, rasanya hasil tulisan kita dikomentari, dan hal-hal lain yang hanya bisa dirasakan oleh seorang blogger.
Mungkin pemikiran inilah yang menyebabkan saya merasa kurang nyaman mempublikasikan blog ini ke orang-orang yang saya kenal secara pribadi, baik itu keluarga maupun teman (kalaupun ada diantara mereka yang tahu, mereka adalah orang-orang yang telah saya percaya, seperti dikemukakan di atas). Entahlah, mungkin saya belum siap menghadapi penghakiman pribadi mereka. Dimata mereka yang mengenal saya secara pribadi, saya lebih suka dianggap "Bayu yang tidak memiliki blog". Di lain pihak, di mata para blogger, saya akan senang jika dianggap sebagai bagian dari mereka, sebagai "Bayu yang memiliki blog pribadi".
"Men like that -- when they know they won't be found out -- they will do anything" -- Michelle Paver
Beberapa hari ini saya baru menyadari sesuatu (terlihat bodoh memang), yaitu: blog ini kan dipublikasikan di internet, dunia dimana semua orang bisa mengakses apapun yang tersimpan disana. Meskipun kemungkinannya kecil (karena blog ini masih terhitung kecil), bisa saja blog saya dibaca oleh orang-orang yang mengenal saya secara pribadi. Tanpa saya sadar, bisa saja blog ini dibaca oleh kenalan saya, baik itu saudara sepupu, teman SMA, teman kuliah, teman kantor, atasan, dan lain sebagainya.
Nah lho...
Jangan-jangan, ketika saya berpapasan dengan mereka di jalan, mereka memandang saya dengan pikiran lain. Jangan-jangan, selama ini teman kantor saya mengetahui apa saja yang telah saya publikasikan. Memang tidak ada tulisan yang menyinggung pihak manapun di blog ini (ataukah ada?), namun tetap saja saya belum merasa nyaman jika blog ini diketahui oleh orang yang dikenal (di luar pihak-pihak yang telah saya beritahu langsung). Saya berusaha selalu berpikir positif, namun tetap saja pemikiran buruk itu datang.
"You can never escape who you are, never truly anonymise yourself" -- Greg Baxter
Apakah hal ini wajar? Apakah kalian pernah merasakannya, atau jangan-jangan saya sendiri yang terlalu khawatir? Haha.
-Bayu-
Note: An alternative blues rock hybrid song milik Elle King yang berjudul "Ex's and Oh's" mengiringi penulisan perdana di tahun 2016 ini.
![]() |
Image source: amazon.com |
Saya juga merasa begitu kok, meskipun beberapa kali saya pernah nge-share postingan blog di fb yang mana disitu bnyak temen-temen saya tapi saya tidak berharap mereka baca, tapi pernah temen kuliah saya dia cowo dia baca blog saya dan malah berkomentar. Komentarnya positif kok dia tidak menganggap saya aneh malah dia sepertinya menyukai tulisan saya yang kebanyakan tentang patah hati
BalasHapusKalau memang pas dapet temen yang baca blog kita dan dia komentar positif itu alhamdulillah banget ya hehe. Saya sendiri sampai sekarang lebih milih share postingan di twitter atau google plus. Kalo di facebook belom berani :p
HapusSaya takutnya kalo dibaca bapak sendiri. Malu sih, tapi biarpun dibaca pura2 gatau juga. Anaknya gak aneh2 kok *lahinimalahcurhat ._.
BalasHapusWah, kalo blog dibaca orangtua, saya malah ngerasa canggung hehe, entahlah sampe sekarang orangtua saya tahu apa ngga anaknya punya blog.
HapusHehe, ngga apa-apa kok curhat, sepanjang isi blognya ngga aneh-aneh ya semestinya dibaca orangtua pun fine-fine aja :-)
Aslii sama banget. Saya gak masalah kalau orang yang dikenal ngebaca blog kita, asal jangan beri komentar apapun saat bertemu, jangan hiraukan saya sebagai penulis, dan anggap aja saya dan si penulis blog ini adalah orang yang berbeda, walaupun dia tahu, sayalah orangnya.
BalasHapusHehe, soalnya kalo dikasih komentar tentang blog jadi berasa awkward ya, meskipun ada kemungkinan dikomentarin yang positif (kalo dapet yang positif mah alhamdulillah :p)
HapusKamu tidak sendirian bay, samaaa...aku juga kikuk dan salting klo ada temen yg bukan blogger yg baca...
BalasHapusMungkin mereka akan ngebatin yg kita tulis aneh...soalnya di dunia nyata aku amat sangat kalem..dan di blog aku bisa bawel ngga ketulungan hahaaa..
Begitulah, dg blog kita bisa menjadi pribadi yg sebenar2nya adalah diri kita...
Tp takut klo yg bukan blogger malah mikir ni anak kok hal hal ga penting aja ditulis...pdhl kita nulis karena ga ingin melewatkan datu momenpun dalah sejarah hidup kita sebagai manusia
Samaan kita Mba :D
HapusWah, jadi di dunia nyata Mba Nita kalem? Hehe. Ngga apa-apa Mba, blog kan tempat menuangkan hasil pemikiran, berasa plong kalo udah numpahin semua ide di kepala. Bener kata Mba, di blog kita bisa menjadi diri kita.
Tenang aja Mba, mungkin pembaca yang bukan blogger punya pandangan kayak begitu, tapi masih ada pembaca yang memang "blogger", dan mereka akan mengapresiasi tulisan Mba. Terusin menuliskan "sejarah hidup"-nya Mba, itulah keahlian yang kita punya :-)
Saya sih sering juga kepikiran seperti ini, tapi biasanya memang kalau pun soal-soal pribadi saya biasanya lebih sering pake kata bersayap atau tidak tersurat. Jadinya aman. Btw tulisannya menarik, saya jadi kepikiran juga apa pendapat teman-teman saya yg baca blog saya ya, nggak pernah nanyain...
BalasHapus"Kata bersayap atau tidak tersurat" --> keren juga nih kalimatnya hehe. Hal itu menjadikan postingan kita aman. So, bagaimana kita sebagai blogger mengolah kata aja ya... :-)
HapusThanks lho kalo dianggap menarik tulisannya. Wah, kalo saya mah malah ngga berani nanya ke temen sendiri pendapat mereka :p
(kecuali pihak-pihak yang memang udah saya percaya).
Untung blog saya bukan curhatan jadi gak terlalu dipikirkan kalo orang kita kenal baca blog saya :D
BalasHapusIyah emang bener sih,, kalau yang isinya curhatan emang agak malau,, tapi kalau curhatnya di facebook itu lebih malu lagi jahahah :D
HapusDi facebook bukan curhatan itu, tapi narsis :D
HapusHaha bener juga nih, kalo tipe blognya lebih fokus ke topik tertentu (bukan real personal blog yang bercerita tentang diri pribadi), pasti lebih aman kalo dibaca sama orang yang udah kita kenal :D
HapusPalingan kalau ketemu di bahas isi postingan *eh
BalasHapusIya ya, itu kemungkinan terbesar, dibahas isi postingannya :D
HapusDuh, saya mah sebisa mungkin menghindari yang kayak begitu hehe (kecuali ke orang-orang tertentu)
Aku mah justru seneng promosi dong *eh._.
BalasHapusTapi karena tau kalo blog bisa diliat semua orang, ada beberapa tulisan yang aku tahan. Kadang pengen ngeluarin uneg-uneg tentang guru maupun sekolah. Tapi kalo dibaca pihak sekolah ya sama aja cari mati ._.
Bener. Aku lebih senang kalau blogku dibaca oleh teman sesama blogger. Karena sejelek apapun tulisanku, mereka pasti tetap menghargainya. Kadang juga ada yang ngasih masukan-masukan gitu.
Sip, setiap orang beda-beda kok :-)
HapusIya, dengan adanya keyataan bahwa sebuah blog bisa aja dibaca oleh "semua pengunjung dunia maya", pasti bakal timbul perkara lebih lanjut kalo ada postingan yang ngebahas uneg-uneg tentang guru maupun sekolah ya hehe.
Sesama blogger pastinya akan lebih menghargai, toh para blogger itu udah ngerasain suka dukanya ngeblog, jadi tahu banget effort-nya mem-publish sebuah tulisan, sevariatif apapun jenis tulisannya :)
Waaah kalo saya mah termasuk yang narsis hehehe
BalasHapusKalo abis updated blog biasanya linknua dishare disosmed sgala, ya otomatis temen" deket jd pada tahu, paling saat ketemu cuma diceng-cengin gemes (=^ ^=)
Dari semua media sosial yang saya punya, ngga semuanya saya pake untuk share postingan blog, sumpah masih belom berani haha, padahal mah bisa aja dapet pembaca dari situ ya :p
HapusNah itu dia, mungkin saya masih belom berani dapet reaksi diceng-cengin haha :D
Ayooo mulai dicoba heheh
HapusKapan lagi?
Biar bisa dapet banyak temen juga yang blog walking ;)
Pelan-pelan aja, nanti juga terbiasa (=^ ^=)
Haha sip, sip... :D
HapusBtw, thanks ya udah mampir kemari
Vira mah gitu orangnya. Wakaka.
HapusKadang saya juga berfikir seperti itu mas,, tapi lama - kelamaan yah masa bodo... kalau untuk blog yang bersifat pribadi dan menceritakan kehidupan pribadi kita, yah saya juga kadang merasa malu,, apalagi orang yang bacanya adalah orang yang kita kenal, makanya kadang kalau nulis - nulis yang sifatnya pribadi, saya suka memberikan nama2 samaraan dalam tulisan yang saya buat,,,
BalasHapustapi sekarang kayaknya udah biasa aja deh,, lagian kalau yang kita sharing adalah hal - hal positif kenapa mesti malu ?
Saya pengen banget bisa sampe tahap "masa bodo orang mau ngomongin apa tentang blog", tapi masih belom bisa :p
HapusNama samaran jadi senjata andalan ya, sip... sesuatu yang bersifat pribadi emang lebih rentan terdeteksi orang yang kita kenal kalo kita ngga pinter-pinter menyiasati dengan nama samaran hehe.
Iya sih Kang, di blog ini juga saya sebenernya jarang nyeritain tentang kehidupan pribadi, tapi entah kenapa masih belom siap terima reaksi orang-orang yang saya kenal kalo mereka baca blog saya :D
Aku juga pernah mikir gitu. Gak mau kalau sampe ada teman atau orang yang di kenal tau tentang blogku, terus pas ketemu dia malah membuka topik pembicaraan yang berhubungan dgn postingan di blog (tidak semua hal harus di ceritakan secara lisan) dan bahkan ada juga yang men-ciee-ciee-kan. Buahahaha. Itu cukup bikin malu/kesel, tapi sekarang sih udah gak terlalu mikirin masalah itu, justru sekarang temen SMA sampe kuliah pun udah banyak yang tau tentang keberadaan blog ku. Ini bikin aku tau siapa yang suka kepo di blog, mereka perhatian. Ahahah :'v
BalasHapusBener... ngga semua hal harus diceritakan secara lisan. Duh, kalo udah di-"ciee ciee"-kan berasa awkard ya haha :D
HapusWah, udah sampe fase "masa bodo orang mau ngomong apa tentang blog sendiri" berarti ya :)
Oke sip, dengan fakta banyak kenalan yang tahu tentang blog, bisa dipake untuk menganalisis siapa aja yang suka kepo di blog, at least mereka menaruh perhatian ya :D
Jujur, gue juga lebih nyaman dibaca temen-temen blogger yang belum kenal, ya meskipun akhirnya kenalan dan udah pernah kopdar. Dibanding temen yang kenal banget, udah kenal akrab sama gue. Takut beda aja gitu apa yang dia kenal di dunia real sama dunia blog atau tulisan-tulisan gue.
BalasHapusSoalnya tulisan gue lebih ke berbagi untuk menghibur, dan kadang rada mesum. Gue kalo di kehidupan asli mah punya karakter sendiri. Takut ada yang langsung ilfeel atau nggak suka sama gue begitu baca tulisan gue di blog. Ah, tapi ya udahlah.
Anehnya, justru temen-temen yang kenal deket dan baik sama gue hanya sebatas tahu gue punya blog, tapi hampir nggak pernah membacanya. Mungkin cuma sekali-dua kali.
Intinya sekarang mah gue mencoba menikmatinya. Siapa pun yang baca blog gue. :))
Meski akhirnya kenalan dan udah pernah kopdar, at least mereka blogger ya Yog, dan seorang blogger biasanya lebih menghargai sebuah tulisan.
HapusLain di dunia nyata (keseharian), lain pula di blog. Bisa jadi temen yang gua kenal pas baca blog gua akan mikir, "Ha? Ini si Bayu yang nulis? Serius?" padahal mah emang bener ini murni tulisan gua haha :D
Well, semoga aja ngga ada yang ilfeel atau apapun itu pas baca tulisan lo Yog. Toh blog lo juga kan makin rame aja dikunjungin hehe, berkah tulisan lo yang emang menghibur :)
Begitu ya? Yang kenal deket sama lo malah hampir ngga pernah baca. Sebatas cukup tahu aja lo punya blog mungkin, belom ada kebutuhan untuk baca, beda dengan kebutuhan "seorang blogger".
Sip, dinikmatin aja ngeblognya. Kalo kata temen gua (yang udah tahu gua ini blogger): "Ngeblog santai aja, yang penting ada pembaca setia". Gua setuju sama dia. Maksudnya ngeblog santai ini adalah ngeblog tanpa beban dan dijalani dengan happy :)
Gue... malah gak pernah kepikiran sampe sana. Ya Allah otak gue dangkal amat ya. .:")
BalasHapusHahaha, jangan beranggapan begitu bro, toh gua yang punya pikiran kayak begitu aja masih suka kepikiran mulu, padahal semestinya kan dijalanin aja dengan santai. Kalo aja gua ngga punya pemikiran kayak begitu... semestinya fine-fine aja ngeblognya hehe.
HapusHappy blogging lah pokoknya :D
hehe, santai gan..
BalasHapusterkadang kita butuh mempamerkan blog ke temen, sahabat, saudara, orgtua. Dari situ kita akan tau seberapa hebat blog kita. :D hahahha < ngomong apa gua.
Iya nih gan, gua belom bisa santai hehe. Bener kok, mesti diakui emang mempopulerkan blog itu sebuah kebutuhan, dan setiap orang berbeda-beda memaknainya. Nah dalam kasus gua, masih malu-malu untuk sekedar ngomong ke orang yang dikenal kalo gua ini blogger haha :D
HapusJadi, sampe sekarang gua masih lebih nyaman blog ini dibaca oleh blogger lain, dan ke orang-orang tertentu yang gua kenal :)
Lucu juga pemikirannya, diawal-awal saya dulu nulis apalagi isisnya curhatan galau beugh...malu kalau ketemu sampai akhirnya bikinblog khusus galau2an dan di HIDE apa coba maksudnya nulis tapi di HIDE :D
BalasHapusTapi, kita mah mikirnya semoga apa yang kita tulis bermanfaat, itu saja :)
Hehe, jadi blognya di-split ya, bikin khusus yang galau-galau dan di-hide. It's okay kok di-hide, sah-sah aja, karena kita sebatas nuangin kegalauan
Hapustapi ngga mau ke-share, daripada dipendem dan makin galau (unik juga sih haha :D)
Bener banget, semoga apa yang kita tulis bermanfaat :)
Iyaa mas tujuan ngeblog gue emang buat dibaca orang lain.. apalagi kalo mereka comment, dan akhirnya malah saling kunbal .. hmmm berasa dapet temen baru didunia blog ..
BalasHapusYang paling nyenengin sih kalo komentar mereka juga nambah warna di postingan mereka ..
Hmm .. btw salam kenal mas ..
*pencet follow button*
Buat dibaca sesama blogger berarti ya? Bener, ada sensasi tersendiri ya kalo sesama blogger comment, terus kedepannya jadi saling kunbal. Seneng rasanya dapet temen baru via dunia maya :D
HapusSip, salam kenal. Thanks for following me. Udah di-follow back juga :)
kalo saya pribadi jujur lebih suka dipublish sih. Ditambah catatan konten yang kita tuliskan itu masih dalam konteks yang wajar dan dibutuhkan bagi para blogger atau pun non blogger. Pastinya ada sebuah tujuan kan dibalik membuat sebuah blog. Salah satunya ya dibaca oleh khalayak ramai. Eh, ini komen apasih haha.
BalasHapusOhiya, salam kenal ya, Mas.
Iya, bener kok, semua tergantung tujuan. Kalau pengen dibaca khalayak ramai, pastinya bakal ada langkah-langkah promosiin blog lewat jalur yang sesuai, dengan harapan dibaca semua orang.
HapusLucunya, saya malah berasa awkward kalo blog kita dibaca sama orang yang kita kenal hehe. Tergantung setiap blogger juga ya mereka lebih nyamannya gimana.
Ngga apa-apa kok bro, commentnya diapresiasi. Thanks ya udah mampir. Salam kenal juga :)
Saya juga berpikir begitu kok... saya nulis di blog cuma mo nulis apa yang ada di benak saya... dan di kemudian hari bisa saya baca kembali tulisan yang pernah saya tulis... begitu aja sih...
BalasHapusYa, itulah esensi personal blogger. Kita membuat blog kita untuk menuangkan apa yang ada di pikiran, dan menulis di blog lebih elegan ketimbang menulis di media sosial lain menurut saya :)
Hapushahahha giman gitu lw ada yang dikenal mampir d blog.. apa lagi kemaren pas beli pulsa ketemu ama tetangga " nurul kemarin aku baca tulisanmu tentang sekolah lo. haduuhhh seneng sich pi malu n takut lw ada kata2 yang menyinggung. tapi salahku juga setiap posting di iklanin d FB hehhehe jadi sering banget di baca ama kakak2 n ama kepala sekolah juga sering d ledekin.. tapi itu bikin semangat juga sich karna komentar mereka (di dunia nyata ya gak d bognya) selalu positif
BalasHapusHehe. Iya Nurul, jujur gua mah malu banget kalo ada orang yang gua kenal baca blog ini :p
HapusKepala sekolah sampe ngeledekkin? Wah, blognya sampe dibaca beliau juga ya, mantap.
Alhamdulillah kalo komentar mereka positif, buat penyemangat ngeblog pastinya. Happy blogging :D
Sempat kepikiran hal ini, sih. Tapi tidak sampai bertanya2 harus bagaimana. Hehe... mungkin karena larut belajar tentang blogging juga, jadi yang difokuskan itu... terus mendalami n terus nulis.
BalasHapusUpdate blog terus, sharing, dan berharap tulisan bisa dibaca khalayak. Ndak apa2 ndak populer juga. Bukan itu pucuk tujuannya. Hehe...
Sepertinya orang2 asing lebih mengenal duluan ketimbang yang deket. Hanya saja, lama2 yang deket itu tahu juga, kok. Apalagi kalau aktivitas dumay kita bersifat publik. Ndak masalah... tapi kita memang tertantang untuk lebih hati2 :D
Wah, kalo gua malah sampe bertanya-tanya dan terus kepikiran, kiranya gimana kalo blog sendiri dibaca sama orang yang dikenal hehe. Entahlah, gua tahu ini kekhawatiran semata, mungkin kenyataannya berbeda, tapi ya tetep aja, sampe sekarang pun masih kepikiran :p
HapusBagus kalo lo larut belajar tentang blogging, jadi fokus terus mendalaminya. Semangat :D
Ya, bener itu, seharusnya kita update blog terus, dan kelemahan gua adalah di konsistensi, jadi masih belom bisa ngehasilin tulisan terus-menerus, periodenya masih belum teratur hehe.
Hm, jadi lama-lama temen deket jadi pada tahu keberadaan blog lo, gitu? Waduh, kalo gua masih belom berani dipublikasikan secara luas, masih sembunyi dan malu-malu kucing ngasihtahu ke orang yang dikenal :p
Yap, tertantang untuk lebih hati-hati, setuju.
Maaf ya baru sempet bales. Thanks for your comment, anyway :D
Rasanya emg agak gimana sih kalo tau blog kita dibaca sama org yg kita kenal di dunia nyata, hehe. Ada seneng dan ada malunya jg. Seneng karna trnyata mereka baca blog kita, malunya yaa "duh, mnrut mrka postinganku gmn ya?" dan blablabla. Soalnya kalo org yg kita kenal biasanya cuma "iya. udah baca kok" gitu doang reaksinya ktka ditanya udh baca blog ku atau blm. Jarang bgt mrka komen. bahkan ga pernah. kan bikin org pnsaran._.
BalasHapusSetuju banget tuh, kalo sesame blogger kan kita ngerasa senasib, pgn tau apa yg mrka pikirkan stlah baca postingan kita. sama2 mngalami masa2 sulit ktka gak ada ide menulis jg.. Hihi.
Iya Lu, rasanya campur aduk deh kalo blog kita dibaca sama orang yang kita kenal di dunia nyata, ada rasa malu dan seneng, tapi kalo dalam kasus gua, lebih besar unsur rasa malunya ketimbang seneng haha. Setelah mereka tahu, mereka akan mulai menimbang-nimbang dan memutuskan, apakah tulisan gua layak dibaca apa ngga. Pikiran-pikiran semacem itu yang gua hindari, dan terus kebayang-bayang jadinya :p
HapusBener Lu, kalo reaksinya cuma "iya, udah baca kok" malah jadi penasaran, apa ya kiranya yang ada di benak mereka. Mereka kenal kita di dunia nyata, dan gua jadi penasaran apa reaksi mereka atas hasil pikiran yang gua taro di dunia maya. Konflik internal semacem itu yang bikin ga nyaman :p
Nah, kalo sesama blogger kan berbeda, mereka sama-sama ngalamin apa yang kita alamin, dan biasanya seorang blogger akan lebih mengapresiasi tulisan blogger lain.
Thanks Lu udah mampir & comment kemari :D
Nah iya I totally agree with that. Tapi kalo saya pribadi sih sering acuh tak acuh apakah orang yang saya kenal itu tahu jika saya mempunyai blog pribadi ato nggak. Tapi so far seringnya mereka bakalan tahu sendiri. Hehehe terus pas udah tau gitu mereka komennya nggak di form komentar yang adai di setiap artikel tapi langsung lewat japri, langsung chat. Eh blog kamu itu gini gini gini yaa, tulisan kamu itu gitu gitu gitu yaa...
BalasHapusketika ada orang yg gitu ada dua hal juga yg aku rasakan, di satu sisi aku senang ada yg mengapresiasi tapi di sisi lain ngerasa kenapa nggak di form komentar ajah sih biar orang lain juga tahu. Kan kita sebagai blogger juga senang rasanya ada orang lain yg mengapresiasi. hehe
Thanks atas persetujuannya :)
HapusWah, beda kita berarti ya bro. Kalo gua, malah kepikiran mulu, kalo ada orang dikenal yang baca ini blog, rasanya penasaran banget apa yang bakal dia pikirin tentang gua. Nah, apalagi yang tahu dengan sendirinya, reaksi mereka lebih menakutkan haha. Gua bisa salting sejadi-jadinya kalo ada orang yang gua kenal ngedatengin sambil bilang, "Bay lu punya blog ya?" Duh, belom siap diberondong pertanyaan macem-macem :p
Kalo dalam kasus lo, malah japri langsung ya untuk comment. Kalo gua jadi lo, bisa shock tuh hehe.
Santai bro, semoga ke depannya mereka akan comment langsung di blog :D at least lo tetep konsisten ngeblog aja, gaya penulisan lo keren kok, lanjutkan...